Singaraja 17 Mei 2022/SpenthreeSite


Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan proses memodelkan cara berpikir manusia dan mendesain suatu mesin agar dapat berperilaku layaknya manusia atau istilah lainnya disebut cognitive tasks, yaitu bagaimana mesin bisa belajar secara otomatis dari data dan informasi yang sudah diprogramkan. Kecerdasaan buatan dapat juga diartikan Kecerdasan buatan atau AI adalah salah satu bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.
Penggunaan Kecerdasan Buatan sadar atau tidak telah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak aplikasi yang sudah menerapkan kecerdasan buatan sebagai kelebihan dari aplikasi tersebut. Contoh aplikasi yang sering kita gunakan berbasis kecerdasan buatan seperti streaming video/musik, mesin pencarian (search engine), fitur selfie pada smartphone, Global Positioning System (GPS), Video Game, Media Sosial.

Sebagai contoh aplikasi streaming video/musik, sadar atau tidak ketika kita mengakses streaming video/musik akan menampilkan daftar/list dari video/musik yang akan kita lihat berikutnya. Daftar tersebut menampilkan hal yang sering kita akses. Ketika kita sering memutar finger style bang Alif, maka daftar yang diberikan situs tersebut akan menampilkan daftar video/musik nya bang Alif. Demikian juga dengan search engine. Dengan memasukkan kata kunci tersebut maka search engine akan menampilkan web/situs yang sering diakses maka akan ditampilkan di daftar teratas dari pencarian tersebut. Fitur selfie dapat menampilkan gambar lebih bagus dan terkesan “wow” dengan fitur filter dibandingkan dengan gambar aslinya. GPS dapat memberikan alternatif rute terpendek yang akan dilalui untuk menuju tujuan. Sedangkan video game menerapkan kecerdasan buatan untuk memberikan level kesulitan yang berbeda dalam game tersebut. Media sosial seperti FB, IG atau lainnya seringkali menawarkan sesuatu yang sering kita akses atau kita cari. Semua itu dilakukan dengan bantuan kecerdasan buatan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kementrian Kominfo RI bersama BPSDMP Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Pengenalan Artificial Intelligence untuk Tenaga Pendidik (SD & SMP) dan sektor kesehatan baik PNS maupun Non PNS., dengan rincian peserta sebagai berikut :
1. Tenaga Pendidik SD :50 Orang (Hotel Bali Taman-Lovina)
2. Tenaga Pendidik SMP :50 Orang (Hotel Bali Taman-Lovina)
3. Sektor Kesehatan RSUD : 5 Orang (Hotel Aneka-Lovina)
4. Sektor Kesehatan Dinas Kesehatan :45 Orang (Hotel Aneka-Lovina)
Adapun pelaksanaan pelatihan Pengenalan Artificial Intelegent (AI) bagi tenaga pendidik dan pelatihan Basic Cyber Security untuk sektor kesehatan yang diselenggarakan selama 4 hari yaitu pada tanggal 17-20 Mei 2022.
Pada kesempatan ini, SMP Negeri 3 Singaraja menugaskan salah 1 orang guru untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh salah satu pengajar Bahasa Inggris atas nama Nyoman Nina Widiartini,S.Pd yang telah melaksanakan Pelatihan Pengenalan Artificial Intelligence untuk Tenaga Pendidik Jenjang SMP.

Pada hari pertama kegiatan telah berlangsung tes swab antigen untuk melaksanakan protokol kesehatan dan pencegahan penularan penyakit Covid 19. Dilanjutkan dengan Pembukaan Kegiatan Pelatihan yang dibuka secara langsung oleh BPSDMP Yogyakarta.


Selama 4 hari kegiatan berlangsung ada beberapa materi yang diberikan diantaranya, pengenalan coding pada Platform Scratch sebagai media pembelajaran, Pembuatan Assesment dengan Quizizz, serta Pengenalan Kecerdasan Artificial (KA) Poseblock.
Dalam kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan potensi tenaga pendidik dalam pengenalan dan mengaplikasikan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.