Meski dibuat berdasarkan hewan mitologi, Singa Ambara Raja memiliki makna yang dalam yaitu simbol dari kejayaan Buleleng di masa lalu. Keberadaannya pun diidentikkan dengan Ki Gusti Ngurah Panji Sakti yang tak lain merupakan sosok besar pendiri Kerajaan Buleleng tahun 1660-an.

Singa bersayap yang menjadi bentuk dari lambang diposisikan tengah mencengkeram buah jagung gembal. Posisi ini lambang kekuatan, kekuasaan, serta sosok kesatria yang dimiliki oleh Ki Gusti Ngurah Panji Sakti.

Singa Ambara Raja memiliki 30 helai bulu yang ada di bagian sayap dan memiliki 3 buah tulang sayap yang menjadi lokasi tumbuhnya bulu-bulu. Terdapat juga bulu halus sebanyak 1604 yang menutupi tubuh singa. Angka-angka tersebut merupakan representasi tanggal kelahiran Kota Singaraja, yakni 30 Maret 1604.
Artikel terkait:
Tugu Singa Ambara Raja
Profil SMP Negeri 3 Singaraja